Jumat, 28 Oktober 2016

Cara Install Loopback Adapter

Assalamu'alaikum Wr. Wb. 
Selamat datang kembali bloger se-alam maya, pada kesempatan ini ane akan share cara install Loopback adapter, sedikit penjelasan mengenai Loopback Adapter menurut ane semacam virtual LAN Card , jadi kita membuat sebuah perangkat keras secara soft bukan hard dengan fungsi yang sama seperti perangkat keras pada umumnya yang tertanam pada sebuah PC/Laptop. Misalnya ente mau buat sebuah simulasi Jaringan Komputer dengan melibatkan komputer ente sendiri , nah Loopback Adapter ini yang menjadi media penghubung sehingga kita bisa lebih maksimal dalam simulasi jaringan. Oke kalo belum faham juga silahkan agan search di eyang Google

Tutorial
1. Tekan tombol Windows + R, kemudian ketik devmgmt.msc tekan Enter, ini adalah perintah untuk jalan pintas menuju roma Device Manager
2. Jika sudah klik dulu di bagian nama komputer ente, klik Menu Action => Add legacy hardware

3. klik Next
4. Pilih yang bawah (Advances), Klik Next

5. Pilih Network Adapter, klik Next tunggu sejenak

6.Jika sudah tampil seperti gambar di bawah, padaManufactur pilih Microsoft , kemudian pada Model pilih Loopback Adapter klik Next ,

7. Wait a minute, klik Finish.
Oke itulah cara instal loopback adapter di WIN 10, kalo di win XP/7/8 kayanya sih sama ajaa
Silahkan Komeng kalo kurang faham

Wassalamu'alaikum Wr. Wb



Install Mikrotik OS di Qemu GNS

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Selamat datang kemabli gan agan, pada kesempatan ini ane akan berbagi mengenai cara instal Mikrotik OS di Qemu
Langsung saja bahan-bahannya
1. Download Qemu nya DISINI
2. Untuk Mikrotik OSnya DISINI
3. Untuk GNS3 ane anggap ente udah instal ya gann, 
Tutorial
1. JIka sudah selesai download ekstrak Qemu nya


2. Setelah itu pindahkan Folder Qemu ke dalam Folder GNS3 
 
 3. Pindahkan file mikrotik.iso nya ke Folder Qemu yang tadi dipindahkan ke GNS3
Oke sekarang kira ke proses CODING
4. Tekan Windows kemudian ketik Command Prompt jika sudah ketemu klik kanan Run as Administrator , ketik perintah berikut yang ane bold ya gan

C:\WINDOWS\system32>cd/      ===>Enter
C:\>cd "Program Files\GNS3\Qemu"      ===>Enter
C:\Program Files\GNS3\Qemu>qemu-img.exe create -f qcom mikrotik.img 256M     ===>Enter
C:\Program Files\GNS3\Qemu>qemu.exe mikrotik.img -boot d -cdrom "mikrotik.iso"    ===>Enter


maka akan keluar seperti ini
Tunggu sejenak
Pada tahap ini ente di suru intal Mikrotik OS nya, ketik hurup a kemudian hurup i pada keyboard setelah itu ente ditanya apakah akan menghapus konfigurasi defaultnya artinya didalamnya ada konfigurasi dari pabrikan gan, tekan saja n kalo ente penasaran konfigurasi pabrikannya kaya apa, kalo males tekan saja y pada keyboard
jika sudah selesai agan Close saja langsung Qemunya.
Oke Pada tahap ini ente sudah selesai melakukan instalasi Mikrotik pada Qemu, sekarang kita masukan ke dalam GNS3 supaya agan bisa melakukan Simulasi Jaringan dengan menggunakan router mikrotik
1. Pada GNS3 klik menu Edit => Preperences
2. PIlih tab Qemu kemudian agan Test dulu apakah Qemu sudah bisa berjalan dengan lancar pada GNS3

3. PIlih tab Qemu Guest pada Binary Image klik tanda titiktitik tiga. Cari file dengan extention .img
Untuk membedakan mana file img dan iso , agan klik kanan kemudian properties lihat pada Type of file . klik Open

4. Kemudian beri nama Mikrotik Router pada Identifier Name lalu Save.
 5. Klik apply => Oke/Yes , kemudain klik menu Edit = > Pilih Symbol Manager
Nah untuk symbol agan bebeas memilih , idealnya sih bentuk router bulet ada silang ditengahnya gitu :D , Klik dulu di area Availabel Symbol klik tanda > yang ada di tengah, jika sudah pindah Beri nama Mikrotik Router , pada Type pilih Qemu Guest (harus wajib) klik Oke/Apply .
Ini dia hasilnya gan, coba agan Drag and Drop , kemudian Klik kanan Start
Selesaiiii 
Oke gan sekian dulu yaa kalo bingung komeng ajaa

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.





 

Kamis, 27 Oktober 2016

Kirim SMS online

Assalamu'alaikum Wr. Wb. 
Selamat datang kembali di blog ane gan, pada kesempatan ini ane akan share sebuah aplikasi SMS secara online, artinya agan tidak perlu membutuhkan pulsa untuk melakukan pengiriman pesan hanya dibutuhkan paket data, kalo ente berfikiran
 "buat apaan aplikasi begituan, ga berguna sama sekali, hari gini SMS hellooow, udah jamannya maen sosmed, WA, BBM, LINE and the GANK "
ane kasih studi kasus hihi biar seru
misalkan IBU ente SMS sifatnya urgent banget harus hari itu saat itu juga di bales , you know laah ibu2 jaman ibu ane sama sekali tidak tahu menahu apa itu BBM, Facebook, Whatsapp dll, atau misalkan PACAR/ISTRI/Selingkuhan ente yang paketannya habis cuma bisa sms doang, sementara ente punya paketan data yang super gede, tp pulsa Rp. 0,' . Mau minjem hp orang , ato minjem temen ?? yaa kalo pas mreka ada di sekeliling ente, kalo nggak ada, hayooo. kalo kata cak lontong "MIKIIR!!!"
Kita akhiri saja drama ini gan saatnya ane kasih ni aplikasi SMS nya, dari sekian banyak aplikasi kayanya cuma ini yang bener-bener cepet dalam proses kirim dan terima pesan,

Namanya SMSin yang di garap oleh Habibihza silahkan agan sedot di playstore kecil ko filenya, jadi ane gak perlu kasih link download.

ane kasih sedikit Previewnya

Aplkasi ini sudah terhubung dengan kontak yang ada di android gan, jadi ente gak perlu ngapalin nomor buat input no yang dituju, di bar atas juga terdapat menu Kotak Masuk jika yang kita sms bales ke aplikasi ini.
Saran ane di akhir pesan kasih tanda Nama agan seperti pada gambar , serta beri caption "bales ke no saya" karena setiap kita kirim sms sampe di tujuan no kita beda-beda gan. 

 Agan perhatiin gambar yang di atas, yang kotak merah... ketika sms ane kirim pas statusnya sukses, selang beberapa detik kemudian ada notifikasi pesan baru, seinget pengalaman ane dulu pernah uga pake aplikasi begini bahkan yang sifatnya by Web Browser cuma prosesnya agak lama.
ini penampakannya gan...


OKe sekian dulu, Kalo ada yang bingung, pegangan ajaa
:D

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Rabu, 26 Oktober 2016

UML Rekayasa Perangkat Lunak



Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Selamat datang kembali bloger se alam maya, pada kesempatan ini ane bakal share artikel mengenai UML Rekayasa Perangkat Lunak.
UML (Unified Modeling Language) merupakan pengganti dari metode analisis berorientasi object dan design berorientasi object (OOA&D) yang dimunculkan sekitar akhir tahun 80-an dan awal tahun 90-an. UML merupakan gabungan dari metode Booch, Rumbaugh (OMT) dan Jacobson. Tetapi UML ini akan mencakup lebih luas daripada OOA&D. Pada pertengahan pengembangan UML dilakukan standarisasi proses dengan OMG (Object Management Group) dengan harapan UML akan menjadi bahasa standar pemodelan pada masa yang akan datang. UML disebut sebagai bahasa pemodelan bukan metode. Kebanyakan metode terdiri paling sedikit prinsip, bahasa pemodelan dan proses. Bahasa pemodelan (sebagian besar grafik) merupakan notasi dari metode yang digunakan untuk mendesain secara cepat. Bahasa pemodelan merupakan bagian terpenting dari metode. Ini merupakan bagian  kunci tertentu untuk komunikasi. Jika anda ingin berdiskusi tentang desain dengan seseorang, maka Anda hanya membutuhkan bahasa pemodelan bukan proses yang digunakan untuk mendapatkan desain. UML merupakan bahasa standar untuk penulisan blueprint software yang digunakan untuk visualisasi, spesifikasi, pembentukan dan pendokumentasian alat-alat dari sistem perangkat lunak.
UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa untuk menetukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan artifact (bagian dari informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses pembuatan perangkat lunak. Artifact dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak) dari system perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan system non perangkat lunak lainnya.
UML merupakan bahasa standar untuk penulisan blueprint software yang digunakan untuk visualisasi, spesifikasi, pembentukan dan pendokumentasian alat-alat dari sistem perangkat lunak.


1. Use Case Diagram
 Use case adalah abstraksi dari interaksi antara system dan actor. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah system dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah system dipakai.


Diagram Use Case berguna dalam tiga hal :
 Menjelaskan fasilitas yang ada (requirement)
  • Komunikasi dengan klien
  • Membuat test dari kasus-kasus secara umum\
 Kelebihan:
  • Interaksi antara pengguna dan system lain dengan system yang akan di buat cukup tergambar dengan baik.
  • Penggambaran dengan sederhana membuat identifikasi kebutuhan dengan use case dapat dengan lebih mudah untuk dipahami.
  • Pendekatan identifikasi kebutuhan dapat berdasarkan top down (keinginan dari manajemen level atas) maupun bottom up (keinginan pengguna akhir).
  • Dapat meng-include (memasukkan) fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya.
  • dapat di-include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common.
  • Dapat meng-extend (memperpanjang) use case lain dengan behaviour-nya sendiri.
  • Sementara hubungan generalisasi antar use case menunjukkan bahwa use case yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain.
Kelemahan:
  • Kekurangan mengenai data masih kurang teridentifikasi dengan baik.
2. Activity Diagram
Activity diagram menyediakan analis dengan kemampuan untuk memodelkan proses dalam suatu sistem informasi. Activity diagram dapat digunakan untuk alur kerja model, use case individual, atau logika keputusan yang terkandung dalam metode individual3. Activity diagram juga menyediakan pendekatan untuk proses pemodelan paralel. Activity diagram lebih lanjut .
Pada dasarnya, diagram aktifitas canggih dan merupakan diagram aliran data yang terbaru. Secara teknis, diagram aktivitas menggabungkan ide-ide proses pemodelan dengan teknik yang berbeda termasuk model acara, statecharts, dan Petri Nets.

Notasi yang digunakan dalam activity diagram adalah sebagai barikut:
  1. Activity: Notasi yang menggambarkan pelaksanaan dari beberapa proses dalam aliran pekerjaan.
  2. Transition: Notasi yang digunakan untuk memperlihatkan jalan aliran control dari activity ke activity.
  3. Decision: Notasi yang menandakan kontro cabang aliran berdasarkan decision point.
  4. Synchronization bars: Aliran kerja notasi ini menandakan bahwa beberapa aktivitas dapat diselesaikan secara bersamaan (pararel).
3. Package Diagram
Package diagram utamanya digunakan untuk mengelompokkan elemen diagram UML yang berlainan secara bersama-sama ke dalam tingkat pembangunan yang lebih tinggi yaitu berupa sebuah paket. Diagram paket pada dasarnya adalah diagram kelas yang hanya menampilkan paket, disamping kelas, dan hubungan ketergantungan, disamping hubungan khas yang ditampilkan pada diagram kelas.
Sebagai contoh, jika kita memiliki sistem pendaftaran untuk kantor dokter, mungkin masuk akal untuk kelompok kelas pasien dengan kelas sejarah medis pasien bersama-sama untuk membentuk paket kelas pasien. Selain itu, dapat berguna untuk membuat paket perawatan yang mengandung gejala penyakit, penyakit, dan obat-obatan khas yang diresepkan untuk mereka.

4. State Diagram

State diagram menggambarkan urutan keadaan yang dilalui objek dalam suatu kelas, karena suatu kejadian menyababkan suatu perpindahan aktivitas/state. State dari objek adalah penggolongan dari satu atau lebih nilai attribute pada kelas.
Bersifat dinamis. Diagram state ini memperlihatkan statestate pada system, memuat state, transisi, event, serta aktifitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan system – system yang reaktif.
contoh :“Peminjaman Barang””
  • Seorang peminjam yang akan meminjam akan mengisi form peminjaman.
  • Sistem akan megecek keadaan barang. Barang tersebut tersedia apa tidak, atau barang tersebut dapat di pinjam atau tidak
  • Setelah barang tersedia, sistem akan memvalidasi persetujuan peminjaman barang dan menyerahkan barang kepada peminjam.
  • Sistem juga akan mencari informasi tentang barang yang akan dipinjam, maka akan dilakukan permintaan akan informasi barang.
  • Jika informasi yang diterima masih kurang, akan dilakukan permintaan ulang sampai seluruh informasi yang dibutuhkan didapatkan.
  • Saat informasi sudah cukup, informasi tersebut akan diserahkan kepada peminjam barang tersebut.
5. Sequence Diagram
Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram.
Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.
Sequence diagram menekankan penyusunan berbasis waktu untuk kegiatan yang dilakukan dengan satu set dari objek yang berkolaborasi. Sequence diagram sangat berguna dalam membantu analis, memahami spesifikasi real-time dan menggunakan kasus yang rumit (lihat di bawah). Diagram ini dapat diguanakan untuk mendeskripsikan baik secara fisik dan logis interaksi antara objek.

Pada contoh
sequence diagram diatas digambarkan contoh use case investasi perdagangan. Pada diagram tersebut obyek yang berinteraksi adalah user, userinterface sistem, dan interface terhadap sistem eksternal.Pada diagram tersebut terlihat aliran secara umum,yakni :
  1. User memilih account investment.
  2. Kemudian, sistem akan mengirimkan pesan pada sistem investor untukmelakukan query harga saham dari investasi pada account user.
  3. Sistem akan menampilkan harga saham pada account investasi user.
  4. User memilih investasi dan jumlah saham yang akan dijual.
  5. Sistem akan mengirimkan pesan kepada sistem investor untukmenyampaikan permintaan untuk menjual saham yang telah ditentukan oleh user.
6. Class Diagram (Class Diagram)
Class adalah dekripsi kelompok obyek-obyek dengan property, perilaku (operasi) dan relasi yang sama. Sehingga dengan adanya class diagram dapat memberikan pandangan global atas sebuah system. Hal tersebut tercermin dari class- class yang ada dan relasinya satu dengan yang lainnya. Sebuah sistem biasanya mempunyai beberapa class diagram. Class diagram sangat membantu dalam visualisasi struktur kelas dari suatu system.
Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan system berorientasi objek.
Kelas Diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari object sistem dan hubungannya dengan object yang lain. Object adalah nilai tertentu dari setiap attribute kelas entity. Pada penggambaran kelas diagram ada dikenal dengan kelas analisis yaitu kelas ber-stereotype. Tapi yang biasanya dipakai adalah kelas diagram tanpa stereotype.

Kelemahan:
  • Sulit untuk penentuan antara atribut atau kelas, sering terjadi kesalahan
  • Pengimplementasian struktur data sukar dilakukan
Class memiliki 3 area pokok :
  1. Name (dan stereotype);
  2. Attribute;
  3. Method.
Penjelasan dari gambar di atas yaitu class pegawai memiliki hubungan langsung dengan slass department, class pelanggan memiliki keteterhubungan langsung dengan class transaksi, class transaksi tidak akan bisa tanpa adanya class departemen, begitu pun class produk yang dapat terbentuk tanpa adanya class transaksi, lalu class perlengkapan, makanan dan minuman dihungungkan menggunakan generalisasi ke class produk.
7. Communication Diagram
Communication diagram menggambarkan interaksi antar objek seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek. Setiap message memiliki sequence number, dimana message dari level tertinggi memiliki Nomor 1. Diagram membawa informasi yang sama dengan diagram Sequence, tetapi lebih memusatkan atau memfokuskan pada kegiatan obyek dari waktu pesan itu dikirimkan.
Contoh : Diagram Collaboration “Pemesanan kamar di Hotel”
.
8. Composite Structure Diagram
Diagram struktur komposit adalah diagram yang menunjukan struktur internal classifier, termasuk poin interaksinya ke bagian lain dari system. Hal ini menunjukkan konfigurasi dan hubungan bagian, yang bersama-sama melakukan perilaku classifier. Diagram struktur komposit merupakan jenis diagram struktur yang statis dalam UML, yang menggambarkan struktur internal kelas dan kolaborasi.

Struktur komposit dapat digunakan untuk menjelaskan:
  • Struktur dari bagian-bagian yang saling berkaitan;
  • Run-time struktur yang saling berhubungan.
9. Object Diagram
Object diagram merupakan sebuah gambaran tentang objek-objek dalam sebuah system pada satu titik waktu. Karena lebih menonjolkan perintah-perintah dari pada class, object diagram lebih sering disebut sebagai sebuah diagram perintah.
Object diagram sangat mirip dengan diagram kelas. Perbedaan utama adalah bahwa diagram objek menggambarkan objek dan hubungan mereka. Tujuan utama dari diagram objek adalah untuk memungkinkan analis untuk mengungkap rincian tambahan kelas. Dalam beberapa kasus, pernyataan variabel dari sebuah class diagram dapat membantu pengguna atau analis dalam menemukan atribut tambahan yang relevan, hubungan, dan atau operasi, atau mungkin menemukan bahwa beberapa atribut, hubungan, atau operasi yang salah tempat.
Bersifat statis. Diagram ini mempelihatkan objek-objek serta relasi-relasi antar objek. Diagram objek memperlihatkan instansiasi statis dari segala sesuatu yang dijumpai pada diagram kelas.

10. Timing Diagram
Memperlihatkan interaksi ketika tujuan utama diagram adalah waktu. Menggambarkan perubahan dalam state atau kondisi dari pengelompokkaninstance atau tugas berlebihan. Biasanya dipakai untuk memperlihatkan perubahan dalam state objectberlebihan dalam merespon ke external events. Dipakai untuk memperlihatkan perilaku dari sebuah/ beberapa object melaluiperiode waktu.
Ada 2 jenisTiming diagram yaitu 
  1. Concise/simple notation: Dipakai untuk mengeksplorasi sebuah/beberapa object melalui periode waktu
  2. Robust notation
Diagram tersebut akan menjadi ideal ketika kita mampu menyeimbangkan ke-6 elemen yang ada, bukan menariknya ke satu atau dua arah saja. Tiap orang biasanya punya satu elemen yang dominan, tinggal bagaimana mengoptimalkan elemen-elemen yang lain saja.

11. Component Diagram
Diagram ini bila dikombinasikan dengan diagram penyebaran dapat digunakan untuk menggambarkan distribusi fisik dari modul perangkat lunak melalui jaringan. Misalnya, ketika merancang sistem client-server, hal ini berguna untuk menunjukkan mana kelas atau paket kelas akan berada pada node klien dan mana yang akan berada di server.
Diagram komponen juga dapat berguna dalam merancang dan mengembangkan sistem berbasis komponen. Karena berfokus pada analisis sistem berorientasi objek dan desain.

12. Deployment Diagram
Deployment diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di deploy dalam infrastruktur system, dimana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal. Hubungan antar node ( misalnya TCP/IP) dan requirement dapat juga didefinisikan dalam diagram ini.

13. Interaction Overview Diagram
Interaction Overview Diagram adalah pecangkolan secara bersama antara activity diagram dengan sequence diagram. Interaction Overview Diagram dapat dianggap sebagai activity diagram dimana semua aktivitas diganti dengan sedikit sequence diagram, atau bisa juga dianggap sebagai sequence diagram yang dirincikan dengan notasi activity diagram yang digunakan untuk menunjukkan aliran pengawasan
Oke sekian artikel dari ane semoga bermanfaat

Wassalamu'alaikum Wr. Wb,

Sumber:
http://smartandro91.blogspot.co.id/2013/01/andro-max-i.html
http://blogs.unpas.ac.id/anharfirdaus/2014/12/11/jenis-jenis-diagram-uml-rpl/



Rabu, 19 Oktober 2016

Manajemen Proyek Perangkat Lunak

Assalamu'alaikum Wr. Wb. 


          Selamat datang kembali sobat bloger , pada kesempatan ini ane bakal share artikel mengenai Manajemen Proyek Perangkat Lunak (MPPL) .
Manajemen => Mengatur atau mengelola, melalui Planning untuk mempelajari analisa /perencanaan, Organizing untuk mempelajari delegasi, Action untuk mempelajari pelaksanaan, Controlling untuk mempelajari evaluasi.
Proyek => Aktifitas yang memiliki batasan waktu, biaya, resource.
Perangkat Lunak  => kumpulan instruksi kode, dokumen, data yang bila di eksekusi akan menjalankan fungsi tertentu.
         Jadi dapat disimpulkan bahwa MPPL adalah sebagai suatu proses kegiatan untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian untuk membuat  perangkat lunak atas sumber daya organisasi yang dimiliki perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu dalam jangka waktu dan sumber daya yang tertentu pula.
Orang Yang Terlibat Dalam Proyek
1.    manajer senior : yang menentukan usaha yang dikerjakan, dan pemegang keputusan dalam proyek.

2.    manajer proyek (teknis)– pemimpin tim: yang membuat rencana, memotivasi, mengatur dan mengendalikan praktisi yang mengerjakan PL.
3.    praktisi : yang mengerjakan Perangkat Lunak.
4.    klien : yang menentukan kebutuhan Perangkat Lunak dan pihak lain yang berkaitan dengan hasil produk
5.    pengguna PL : yang berinteraksi langsung dengan Perangkat Lunak yang dibangun.



Manajemen Proyek dilaksanakan dengan tujuan untuk optimasi penggunaan sumber daya guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk mencapai tujuan tersebut manajemen Proyek harus dilaksanakan dengan cara:

- Adanya koordinasi horisontal antar pelaksana yang tidak terlalu birokratis, sehingga pelaksanaan kegiatan dapat secara luwes dan cepat dilakukan antipasi bila terjadi penyimpangan.

- Adanya penanggung jawab tunggal, biasanya oleh pimpinan proyek yang berfungsi sebagai pusat informasi, integrator antar komponen yang terlibat dan sekaligus pelaksanaan koordinasi dengan pihak diluar proyek.

-Proyek dapat diuraikan menjadi rincian kegiatan yang terstruktur, dimana setiap kegiatan dapat diuraikan menjadi elemen-elemen kegiatan yang mandiri dengan sifat-sifat :
a). Dapat dikelola sebagai suatu paket kerja.
b). Beban biaya dan waktu dapat diukur.
c). Prestasi, biaya dan kualitas dapat diukur.
d). Dapat diintegrasikan menjadi suatu satuan kegiatan.
e). Dapat disusun secara hirarki berjenjang.

Aktivitas Manajemen
Aktivitas manajemen perangkat lunak meliputi beberapa langkah yang terstruktur seperti:
Proposal Writing(Pembuatan Proposal). Pimpinan proyek harus membuat rencana pekerjaan proyek yang akan dilakukan dari persiapan awal hingga selesainya proyek tersebut. Persiapannya meliputi, tujuan dan maanfaat dijalankannya proyek,apa saja bentuk kegiatan yang dikerjakan,dan tahapan-tahapan pekerjaan.

- Project Costing (Anggaran Proyek). Budged pengeluaran dan pemasukan proyek yang akan dikerjakan perlu dibuat yang serinci mungkin.

- Project Planning and Scheduling(Penjadwalan dan Perencanaan Proyek). Perencanaan pelaksanaan proyek yang baik harusnya menggunakan jadwal yang tersusun rapi, dan penjadwalan tersebut dikonversi dengan seluruh kegiatan yang akan dikerjakan dari study kelayakan, perencanaan, sampai implementasi dan maintenance proyek.

- Project Monitoring and Review (Pemonitoran Proyek). Memonitor pelaksanaan proyek perlu dilakukan disetiap tahapan, sehingga kesalahan dan keterlambatan penyelesaian proyek dapat diketahui sedini mungkin.
- Personal selection and evaluation (Evaluasi dan penyeleksi Personal). Sebelum dilaksanakannya sebuah proyek, maka personal yang terlibat dalam proyek, harus diseleksi sesuai dengan keterampilan dan pengalaman yang dimilikinya.
Report Writing and Presentation (Presentasi dan Laporan). Presentasi proposal proyek perlu dilakukan dengan menunjukkan prototype yang ada, sehinnga pihak manajemen yakin akan proyek tersebut

Spektrum Manajemen
Manajemen perangkat lunak berfokus dengan tiga unsur yaitu,

1. Manusia
Faktor manusia sangat penting sehinga Sofware Engineering Institute telah mengembangkan sebuah model kematangan kemampuan manajemen manusia untuk mempertinggi kesiapan kesiapan orgnisasi perangkat lunak untuk mengerjakan aplikasi yang semakin kompleks dengan membantu menarik, menumbuhkan memotivasi, menyebarkan dan memelihara dan memelihara bakat yang dibutuhkan mengembangkan kemampuan perkembangn perangkat lunak mereka.
Model kematangan manajemen manusian membatasi area praktis berikut kunci bagi masyarakat perangkat lunak: rekruitmen, seleksi, manajemen untuk kerja, pelatihan, konpensasi, perkembangan karir, disain, kerja dan organisasi, dan perkembangan tim atau kultur.

2. Masalah
Seorang manajer proyek perangkat lunak dihadapkan pada sebuah dilema pada awal proyek rekayasa perangkat lunak. Diperlukan perkiraan kuatitatif dan rencana organisasi, tetapi informasi yang solid tidak dapat diperoleh diperoleh. Analisis yang mendetail tentang kebutuhan perangkat akn memberikan informasi memadai untuk suatu perhitungan, tetapi analisis sering memerlukan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan. Lebih buruk lagi kebutuhan terkadang berubah-ubah, berubah secara reguler pada saat proyek berjalan. Seorang manajer harus bisa mengamati masalah pada awal dimulainya sebuah proyek. Pada skala minimum, ruang lingkup masalah harus dibangun dan ditentukan.

3. Proses
Proses perangkat lunak memberikan suatu kerangka kerja dimana rencana komprihensif bagi pengembangan perangkat lunak dapat dibangun. Didalam suatu industri dikenal berbagai macam proses,demikian juga halnya dengan industri perangkat lunak.Perbedaan proses yang digunakan akan menguraikan aktifitas-aktifitas proses dalam cara-cara yang berlainan.
Manajemen Proyek Perangkat Lunak Berorientasi Objek
Manajemen proyek perangkat lunak modern dapat dibagi kedalam aktivitas-aktivitas berikut:
1.Membangun kerangka kerja proses yang umum untuk proyek.
2.Menggunakan kerangka kerja dan matrik historis untuk membangun usaha dan estimasi waktu.
3.Menentukan produk kerja dan kejadian penting yang membuat kemajuan dapat diukur.
4.Menentukan ceckpoint bagi jaminan kualitas dan kontrol.
5.Mengatur perubahan yang terjadi pada saat proses berjalan.
6.Menelusuri, memonitor, dan mengontrol kemajuan.

Critical Path Method (CPM)
Critical Path Method (CPM) dikatakan juga sebagai jalur kritis dimana jalur ini adalah lintasan/jalur dimana terdapat aktivitas-aktivitas yang paling banyak memakan waktu, mulai dari permulaan dikerjakannya proyek sampai berakhirnya pekerjaan tersebut.
Maksud dan tujuan dari jalur kritis ini yaitu:
·       Penundaan pekerjaan pada jalur kritis menyebabkan seluruh aktivitas proyek akan tertunda juga.
·       Proyek dapat dipercepat penyelesaiannya bila pekerjaan-pekerjaan yang terdapat di jalur kritis dapat dipercepat.
·       Pengawasan dan pengontrolan hanyadipercepat pada jalur kritis saja, maka pekerjaan
pekerjaan di jalur ini harus:
1. Perlu adanya pengawasan yang ketat agar penyelesaian nya tidak tertunda.
2. Kemungkinan dengan melakukan crash program dapat mempersingkat penyelesaian dengan resiko biaya akan bertambah
·       Kelonggaran waktu terdapat pada pekerjaan-pekerjaan yang tidak dilalui jalur kritis. Hal ini memungkinkan bagi manajer untuk merealokasikan/memindahkan tenaga kerja, alat-lata dan biaya pekerjaan-pekerjaan pada jalur kritis demi efisiensi.
Perencanaan Proyek Perangkat Lunak Objek Orientasi
Proses manajemen perangkat lunak dimulai dengan serangkaian aktivitas yang secara kolektif disebut project planning (perencanaan proyek)
Observasi Pada Estimasi

Estimasi (perkiraan) sumber daya ,biaya dan jadwal usaha pengembangan PL membutuhkan pengalaman, mengakses informasi historis yang baik dan keberanian untuk melakukan pengukuran kuantitatif bila hanya data kualitatif saja yang ada. Estimasi membawa resiko yang inheren, dan resiko inilah yang membawa kepada ketidakpastian.
Project Complexity(Kompleksitas proyekberpengaruh kuat terhadap ketidak pastian yang inhern terhadap perencanaan. Tapi kompleksitas ketidak pastian yang inhern terhadap perencanaan. Tapi kompleksitas merupakan pengukuran relatif yang dipengaruhi oleh kebiasaan dengan usaha yang telah dilakukan pada masa sebelumnya.
Project size(ukuran proyek) merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi akurasi estimasi.
Structural Uncertainty(tingkat ketidakpastian struktural) ,resiko diukurmelalui ketidak pastian pada estimasi kuantitatif yang dibuat untuk sumber daya, biaya, dan jadwal. Bila ruang lingkup proyek tidak dipahami dengan baik atau syarat proyek merupakan subjek terjadinya perubahan, maka resiko dan ketidak pastian menjadi sangat tinggi.

Tujuan Perencanaan Proyek Perangkat Lunak
Tujuan perencanaannya adalah untuk menyediakan kerangka kerja yang memungkinkan manajer membuat estimasi yang dapat dipertanggungjawabkan mengenai sumber daya, biaya dan jadwal. Estimasi dibuat dengan sebuah kerangka waktu terbatas pada awal sebuah proyek PL dan secara teratur diperbaharui secara teratur selagi proyek sedang berjalan.
Penjadwalan Proyek Perangkat Lunak
Penjadwalkan proyek perangkat lunak merupakan aktivitas yang mendistribusikan usaha estimasi pada durasi proyek yang direncanakan dengan mengalokasikan usaha untuk tugas rekayasa perangkat lunak tertentu.

Penjadwalan Perangkat Lunak dapat dibagi menjadi dua yaitu:
1.    Forward scheduling menentukan tanggal mulai proyek dan menjadwalkan ke depan daritanggal tersebut. Berdasarkan durasi terencana tugas-tugas yang diperlukan,keantarketergantungan tugas-tugas dan alokasi sumber-sumber daya untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut, meng-proyeksi tanggal penyelesaian proyek dengan pengkalkulasian.
2.    Reverse scheduling menentukan tenggat waktu proyek dan menjadwalkan mundur dari tanggal tenggat waktu tersebut. Tugas-tugas, durasinya, keantarketergantungan dan sumber-sumber daya harus dipertimbangkan untuk memastikan bahwa proyek tersebut dapat diselesaikan saat tenggat waktu.
Manajemen Resiko
Manajemen risiko adalah suatu proses mengidentifikasi, mengukur risiko, serta membentuk strategi untuk mengelolanya melalui sumber daya yang tersedia. Strategi yang dapat digunakan antara lain mentransfer risiko pada pihak lain, mengindari risiko, mengurangi efek buruk dari risiko dan menerima sebagian maupun seluruh konsekuensi dari risiko tertentu.
Identifikasi Risiko
Proses ini meliputi identifikasi risiko yang mungkin terjadi dalam suatu aktivitas usaha. Identifikasi risiko secara akurat dan komplet sangatlah vital dalam manajemen risiko. Salah satu aspek penting dalam identifikasi risiko adalah mendaftar risiko yang mungkin terjadi sebanyak mungkin. Teknik-teknik yang dapat digunakan dalam identifikasi risiko antara lain:
-  Brainstorming
-  Survei
-  Wawancara
-  Informasi historis
-  Kelompok kerja, dll.

Analisa Risiko
Setelah melakukan identifikasi risiko, maka tahap berikutnya adalah pengukuran risiko dengan cara melihat potensial terjadinya seberapa besar severity (kerusakan) dan probabilitas terjadinya risiko tersebut.
Pengelolaan risiko
Dalam megelola suatu resiko terdapat berbagai macam cara yaitu:
1. Risk avoidance
Yaitu memutuskan untuk tidak melakukan aktivitas yang mengandung risiko sama sekali. Dalam memutuskan untuk melakukannya, maka harus dipertimbangkan potensial keuntungan dan potensial kerugian yang dihasilkan oleh suatu aktivitas.
2. Risk reduction
Risk reduction atau disebut juga risk mitigation yaitu merupakan metode yang mengurangi kemungkinan terjadinya suatu risiko ataupun mengurangi dampak kerusakan yang dihasilkan oleh suatu risiko.
3. Risk transfer
Yaitu memindahkan risiko kepada pihak lain, umumnya melalui suatu kontrak (asuransi) maupun hedging.
4. Risk deferral
Dampak suatu risiko tidak selalu konstan. Risk deferral meliputi menunda aspek suatu proyek hingga saat dimana probabilitas terjadinya risiko tersebut kecil.
5. Risk retention
Walaupun risiko tertentu dapat dihilangkan dengan cara mengurnagi maupun mentransfernya, namun beberapa risiko harus tetap diterima sebagai bagian penting dari aktivitas.

Penanganan Risiko
1. High probability, high impact : risiko jenis ini umumnya dihindari ataupun ditransfer.
2. Low probability, high impact : respon paling tepat untuk tipe risiko ini adalah dihindari. Dan jika masih terjadi, maka lakukan mitigasi risiko serta kembangkan contingency plan.
3. High probability, low impact : mitigasi risiko dan kembangkan contingency plan Low probability, low impact : efek dari risiko ini dapat dikurangi, namun biayanya dapat saja melebihi dampak yang dihasilkan. Dalam kasus ini mungkin lebih baik untuk menerima efek dari risiko tersebut.
4. Contingency plan: Untuk risiko yang mungkin terjadi maka perlu dipersiapkan contingency plan seandainya benar-benar terjadi. Contingency plan haruslah sesuai dan proporsional terhadap dampak risiko tersebut. Dalam banyak kasus seringkali lebih efisien untuk mengalokasikan sejumlah sumber daya untuk mengurangi risiko dibandingkan mengembangkan contingency plan yang jika diimplementasikan akan lebih mahal. Namun beberapa scenario memang membutuhkan full contingency plan, tergantung pada proyeknya. Namun jangan sampai tertukar antara contingency planning dengan re-planning normal yang memang dibutuhkan karena adanya perubahan dalam proyek yang berjalan.

Implementasi Manajemen Risiko
Setelah memilih respon yang akan digunakan untuk menangani risiko, maka saatnya untuk mengimplementasikan metode yang telah direncanakan tersebut.

Monitoring Risiko
Mengidentifikasi, menganalisa dan merencanakan suatu risiko merupakan bagian penting dalam perencanaan suatu proyek. Namun, manajemen risiko tidaklah berhenti sampai disana saja. Praktek, pengalaman dan terjadinya kerugian akan membutuhkan suatu perubahan dalam rencana dan keputusan mengenai penanganan suatu risiko. Sangatlah penting untuk selalu memonitor proses dari awal mulai dari identifikasi risiko dan pengukuran risiko untuk mengetahui keefektifan respon yang telah dipilih dan untuk mengidentifikasi adanya risiko yang baru maupun berubah. Sehingga, ketika suatu risiko terjadi maka respon yang dipilih akan sesuai dan diimplementasikan secara efektif.



Sekian yang bisa ane sampein gan, terimakasih
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Sumber :
http://dwiismine.blogspot.co.id/2013/05/manajemen-perangkat-lunak.html
https://erozzgerrard.wordpress.com/2011/11/29/manajemen-proyek-perangkat-lunak/